Hidup itu seumpama kamera, fokuslah pada hal-hal yang penting saja, abadikan momen-momen yang berharga kemudian kembangkan dari negatifnya agar dapat dicetak dan jika hasilnya kurang baik maka tinggal mulai memotret kembali. Memang kamera jaman ini sudah berbeda dan jauh lebih canggih tetapi analogi yang dipakai untuk kamera jaman dahulu sangat tepat untuk menggambarkan hidup ini. Kita tidak perlu memfokuskan diri kita pada hal-hal yang tidak penting. Waktu yang kita miliki hanya 24 jam sehari dan tidak akan mungkin kita bisa memakai waktu tersebut untuk memfokuskan semua hal. Dalam hidup ini kita juga perlu mengabadikan momen-momen berharga. Mengapa? Karena momen-momen berharga itu akan memberikan kekuatan serta dukungan moril pada saat kita sedang dalam masalah. Karena momen-momen berharga tersebut akan menjadi kenangan yang terindah bersama orang-orang yang mungkin tidak lagi bersama kita. Situasi negatif tidak harus selalu membuat kita hancur dan terpuruk karena mungkin dari situasi negatif dalam hidup kita justru akan mencetak kita menjadi orang yang berhasil dan memberikan cetakan terbaik yang kita bisa alami dalam hidup. Dan apabila segala sesuatunya tidak memberikan hasil yang memuaskan untuk kita, kita juga tidak perlu khawatir karena kita hanya perlu membuat atau menunggu situasi baru terjadi dalam hidup. Segala sesuatu dalam hidup ini akan baik-baik saja pada akhirnya dan apabila belum baik-baik saja maka itu berarti belum berakhir.

Paulus Darmawan
Konsultan Asset and Purpose Coach
081958888877

Komentar

Postingan populer dari blog ini