Ada 3 hal untuk mengetahui seperti apa karakter seseorang. Hal pertama yang bisa kita pakai untuk menguji karakter seseorang adalah dengan memberikan mereka kekuasaan atau berikan suatu kesempatan untuk memperebutkan suatu posisi dan jabatan dalam suatu organisasi atau pemerintahan. Abraham Lincoln pernah berkata, hampir setiap orang bisa menghadapi kesulitan tetapi untuk menguji karakter seseorang maka berikan dia kekuasaan. Banyak orang yang menjadi seorang pemimpin pada akhirnya kelihatan karakter aslinya dan berbeda 180 derajat dibanding sebelum mereka mendapatkan posisi itu. Mengapa notabene hal itu bisa terjadi? Karena banyak orang yang dipilih menjadi pemimpin hanya dengan melihat kepada pengetahuan dan keahliannya saja. Padahal tolak ukur yang jauh lebih penting untuk melihat karakter seseorang adalah attitude (sikapnya). Pengetahuan dan keahlian hanya menyumbang 20% saja dari karakter seseorang sementara 80% sisanya ditentukan oleh attitude. Maka itu, jangan heran banyak pemimpin yang ada di berbagai organisasi atau pemerintahan saat ini begitu arogan dan tidak mengerti fungsi mereka sebagai pemimpin. Status mereka sebagai pemimpin hanya di atas kertas dan karena jubah mereka saja. Saat jubah itu ditanggalkan maka tidak ada satu orang pun lagi yang akan mendengarkan dan menghormati mereka. Orang-orang semacam ini menyalahgunakan kekuasaan yang mereka punya untuk bertindak semena-mena yang sebenarnya memang menunjukkan karakter asli mereka. Kita juga bisa melihat menjelang pemilihan gubernur periode 2017-2022 saat ini seperti apa karakter calon-calon gubernur kita. Nafsu atau keinginan untuk berkuasa biasanya akan segera membongkar karakter asli seseorang. Jabatan, posisi dan kekuasaan bukanlah suatu kesempatan untuk kita berbuat semena-mena sebaliknya hal itu adalah ujian terbaik untuk melihat karakter asli kita atau karakter asli seseorang.

Paulus Darmawan
Konsultan Asset and Purpose Coach
081958888877

Komentar

Postingan populer dari blog ini