Dan akhirnya, hal terakhir yang harus kita pikirkan justru apakah hidup kita yang kita jalani saat ini sudah menyenangkan Tuhan atau belum. Daripada repot-repot memikirkan perkataan orang lain atau berusaha untuk hidup menyenangkan setiap orang, jauh lebih baik waktu yang kita miliki kita pakai untuk berpikir apakah dari setiap hari yang kita terima dari Tuhan sudah kita pakai untuk menyenangkanNya atau belum. Banyak orang lebih mengkhawatirkan penilaian orang lain daripada penilaian Tuhan. Mereka berusaha "terlihat" baik di hadapan orang tetapi di tempat-tempat yang tersembunyi yang mana Tuhan melihatnya, hidup mereka 180 derajat berbeda dibandingkan apa yang mereka tampilkan di hadapan orang.  Karena itu, pikirkan masak-masak hidup kita saat ini. Mulailah hidup untuk menyenangkan Tuhan setiap hari dan bukan hidup untuk menyenangkan orang lain. Dengan hidup menyenangkan Tuhan maka secara otomatis hidup kita juga akan menyenangkan orang lain. Tetapi dengan hidup menyenangkan orang lain belum tentu itu juga akan menyenangkan Tuhan.

Paulus Darmawan
Konsultan Asset and Purpose Coach
081958888877

Komentar

Postingan populer dari blog ini