Sering dalam penjualan, seorang penjual gagal dalam meyakinkan pelanggannya untuk membeli. Kesalahan utama disebabkan karena si penjual terlalu banyak bicara daripada mendengar. Ada pepatah berkata, "ketika kita bicara, kita hanya mengulang apa yang kita tahu sementara saat kita mendengar, kita memperoleh informasi apa yang belum kita tahu."
Seorang penjual harus lebih banyak mendengar daripada bicara karena ketika dia mendengar, dia akan mendapatkan informasi apa sebenarnya kebutuhan si pelanggan atau apa keberatan-keberatan yang pelanggannya miliki yang menghalanginya untuk membeli. Jika seorang penjual terlalu banyak bicara, informasi-informasi tersebut tidak akan pernah bisa tergali selain tentunya akan sangat membosankan buat si pelanggan jika penjual terlalu banyak bicara. Gunakan telinga kita jauh lebih banyak daripada mulut kita jika ingin menjadi seorang penjual yang hebat.
Paulus Darmawan
Konsultan Asset and Purpose Coach
081958888877
Seorang penjual harus lebih banyak mendengar daripada bicara karena ketika dia mendengar, dia akan mendapatkan informasi apa sebenarnya kebutuhan si pelanggan atau apa keberatan-keberatan yang pelanggannya miliki yang menghalanginya untuk membeli. Jika seorang penjual terlalu banyak bicara, informasi-informasi tersebut tidak akan pernah bisa tergali selain tentunya akan sangat membosankan buat si pelanggan jika penjual terlalu banyak bicara. Gunakan telinga kita jauh lebih banyak daripada mulut kita jika ingin menjadi seorang penjual yang hebat.
Paulus Darmawan
Konsultan Asset and Purpose Coach
081958888877
Komentar
Posting Komentar